Terbayang, betapa nikmat jadi orang yang fokus hidupnya adalah akhirat.
Seluruh waktunya terisi ibadah. Diamnya jadi dzikir, tenangnya jadi
pikir, ucapnya jadi nasehat, langkahnya jadi jihad, tingkahnya jauh dari
maksiat. Jiwanya tenteram, tak punya banyak ambisi keduniaan. Hatinya
tenang dalam kesederhanaan. Selalu syukur atas segala pemberian Tuhan.
Tak tinggi hati kala dipuji, tak rendah diri kala dimaki. Tak ada yang
lebih merisaukan jiwanya kecuali Tuhan tak lagi mencintainya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar