Jumat, 20 Maret 2015

Hidup Sekali, Berarti lalu Mati

Terbayang, betapa nikmat jadi orang yang fokus hidupnya adalah akhirat. Seluruh waktunya terisi ibadah. Diamnya jadi dzikir, tenangnya jadi pikir, ucapnya jadi nasehat, langkahnya jadi jihad, tingkahnya jauh dari maksiat. Jiwanya tenteram, tak punya banyak ambisi keduniaan. Hatinya tenang dalam kesederhanaan. Selalu syukur atas segala pemberian Tuhan. Tak tinggi hati kala dipuji, tak rendah diri kala dimaki. Tak ada yang lebih merisaukan jiwanya kecuali Tuhan tak lagi mencintainya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Akhmad Riyadi