Selasa, 31 Maret 2015

Orang Baik

Wanita yg baik tak berharap untuk dikagumi dan dicintai banyak lelaki. Ia punya harapan yg sederhana, yakni suatu saat ada satu orang lelaki yg baik, yg mengagumi dan mencintainya, yg bersedia menjadi imamnya.

Begitu juga lelaki yg baik. Tak punya obsesi untuk menaklukkan hati banyak wanita. Ia hanya berharap kelak bertemu satu perempuan shalihah, yg mengagumi dan mencintainya, yg siap menjadi ibu yg baik bagi anak-anaknya.

Kawan, semoga engkau termasuk diantara orang baik itu.

Sadar, Paham, Ngerti

Kelak kau pasti akan menyadari, yg menceriakan harimu bukanlah jumlah digit di rekeningmu, tapi seberapa yg kau persembahkan untuk yg butuh.

Nanti pasti akan kau pahami, yg membahagiakan harimu bukanlah megahnya rumah atau mewahnya kendaraanmu, tapi bagaimana kau menikmati yg sederhana dg syukurmu. 

Nanti pasti kau mengerti, yg membuatmu bahagia bukanlah dg cara bersaing dalam harta, tapi bagaimana menjaga hubungan baik dg sebanyak mungkin sesama.

Hidup

Hidup itu ada sabar, ada syukur. Ada ikhtiar, ada tawakkal. Ada ngotot memperjuangkan mimpi, ada saatnya menerima yg telah terjadi. Ambil hikmah dari yg lalu, miliki mimpi hebat di masa depan, dan lakukan yg terbaik yg bisa dikerjakan di hari ini. Semoga Allah menghebatkan masa depan kita. Aamiin

Senin, 30 Maret 2015

Jadilah Diri Sendiri

Tak perlu kita bersusah payah membuat orang tertarik pada kita.

Cukup dengan menjadi diri sendiri, terus lakukan perbaikan diri, dan senantiasa kerjakan yang terbaik yang kita mampu. Moga dengan itu masa depan kita dimuliakan Allah.

Kamis, 26 Maret 2015

Bukan Bukan

Bukan harta, bukan jabatan, bukan indahnya paras, bukan gelar akademis. Yg paling mulia diantara manusia, adalah yg paling bertaqwa.

Bukan penghasilan yg besar, bukan rumah yg megah, bukan mobil yg mewah, bukan tabungan berlimpah, yg paling baik diantara kita adalah yg paling bermanfaat bagi sesama.

Hari Baru, Semangat Baru

Hari baru, semangat harus selalu baru. Berbenahlah tiap hari. Benahi: kebiasaan, pergaulan, dan impian. Jika ingin hari ini seperti hari-hari yang lalu, maka cukup lakukan aktivitas yang gitu-gitu saja, bergaullah dengan orang yang itu-itu saja, citakan impian yang remeh-remeh saja. 

Namun jika hari ini dan hari yang akan datang kita ingin menjadi pribadi yang lebih hebat, lebih baik, lebih prestatif, lebih sukses, maka perbaiki pergaulan, perbaiki kebiasaan, perbaiki impian. Insyaallah dengan itu masa depan kita diperbaiki oleh Allah.

Proses dn Niat yang Tulus

Ketika engkau menghayati kerja sebagai ibadah, maka yg terpenting dalam bekerja sebenarnya adalah prosesnya. Karena seorang yg bijak senantiasa menyadari, yg ia hasilkan dari proses yg tulus, jauh lebih besar dari finansial yg ia terima. 

Dg niat yg tulus dan lurus saat bekerja, tiap detik yg dijalani, pahala senantiasa mengalir padanya. Saat istirahat di malam hari, ia diampuni dosa-dosa. Sementara harta yg ia nafkahkan pada keluarga, terhitung sebagai sedekah yg utama.

Jangan Merasa +++

Bisa jadi saat kau sibuk membicarakan keburukan orang lain, orang yg kau gunjing itu sedang sibuk memperbaiki diri. 

Bisa jadi kau merasa paling benar dan mudah sekali menyalahkan, menyesatkan, atau membid'ahkan orang lain, padahal orang itu sedang dirindu surga.

Semoga kita diberi petunjuk oleh Allah, sehingga tak mudah merasa paling baik, paling shalih, paling berilmu. Cukup baik saja, shalih saja, alim saja. Tanpa perlu merasa.

Niat Tulus

Kalau niat udah tulus
Kalo aktivitas udah lurus
Insyaallah hasil bakal mulus
Berkah ngalir terus-menerus
Pahala hadir tak terputus

Selasa, 24 Maret 2015

Hidup adalah Petualangan

Hidup adalah petualangan. Jangan sampai mengisi hidup dengan aktivitas yang rata-rata. Karena hanya orang rata-rata yang impian dan tindakan rata-rata. Hidup hanya sekali, maka pilihlah hidup yang kau yakini akan menghebatkan masa depanmu.

Hidup hanya sekali, maka beranilah mencoba sesuatu yang baru. Teruslah mencoba tantangan yang baru, seru, dan menantang. Jangan takut gagal. Kelak kita tak akan menyesal karena salah dan gagal dalam bertindak. Kita jauh lebih menyesal karena tak berani mencoba segala peluang di masa lalu.

Hidup adalah petualangan. Kita tak pernah tahu apa yang akan terjaadi di masa depan. Setiap petualangan selalu menghadapi kejutan. Kadang manis, kadang pahit. Kadang kalah dulu baru menang. Tapi bagi petualang sejati, setip kejadian selalu membuatkan hikmah hidup yang membuatnya makin bijak dan berjiwa besar.

Hidupku adalah petualanganku. Bukan orang lain yang menentukan hebat tidaknya masa depanku. Hanya aku dan Tuhan-lah pemegang kendali jalan kesuksesanku.

Optimis

Optimislah dalam bermimpi. Percayalah, tak ada impian yang terlalu tinggi. Yang ada adalah upaya yang terlalu rendah. Maka bermiimpilah setinggi-tingginya, berupayalah sekeras-kerasnya, laku dekati Tuhan sedekat-dekatnya. Insya Allah segala harapan akan terkabul secepat-cepatnya.

Optimis itu : Melihat malam yang pekat sebagai tanda pagi sudah mendekat. Melihat panas yang terik sebagai penanda hujan segera mengguyur.

Optimis itu : Melihat hidup yang sulit sebagai penanda kemudahan akan datang. Melihat masalah memuncak sebagai penanda hidup membijak. Melihat kesulitan besar sebagai penanda datangnya kesuksesan.

Saat masalah hidupmu sudah sedemikian hebat, itu pertanda kemudahan sudah menjelang. Maka kawanku, saat masalah hidupmu sudah memuncak, kau boleh bersedih, kau boleh menangis. Tapi ingat satu hal, bahwa kau tidak boleh menyerah. Karena sebentar lagi hidupmun akan berubah.

Hiduplah dengan Keren

Hidup hanya SEKALI, maka hiduplah dengan KEREN :
K : Kuatkan keimanan kepada-Nya
E : Etika dan sikap hidup harus terjaga
R : Rasa takut yang tinggi pada dosa
E : Empati dan cinta pada sesama
N : Nama harus dikenang baiik oleh sejarah

Selalu Ada Seleksi

Pendaki yang sampai puncak hanyalah yang tangguh. Pejuang yang sampai kesuksesan hanyalah yang sabar. Kita diberi pilihan, menjadi manusia yang mudah rapuh oleh tantangan atau justru menghebat seiring hebatnya rintangan. Percayalah, badai selalu menyisakan pohon-pohon terkuat.

Percaya Diri

Anda HARUS tahu Anda bisa menang.
Anda HARUS berpikir Anda bisa menang. dan
Anda HARUS merasakan Anda bisa menang.

Putihnya Masa Depan

Kelemahan kita hari ini jangan sampai membuat kita minder untuk merencanakan masa depan yang hebat, tang cerah, yang menakjubkan. Sekelam apapun masa lalu kita, masa depan kita masih putih. Kita masih punya waktu untuk mengubah

Kelebihan kita hari ini jangan sampai menumbuhkan kesombongan dalam diri. Apa yang kita sombongkan, sementara semua yang ada di kita adalah milik-Nya. Jika semua diambil-Nya, siapa yang bisa cegah?

Merasa diri lebih hebat dari orang lain berakibat angkuh, merasa diri tak seberuntung orang lain berakibat ngeluh. Mari lebih bijak menyikapi hidup. Lebih tekun melihat ke dalam diri.

Terkait dunia, berhentilah membandingkan. Terkait akhirat, lihat ke atas. Jika ada yang lebih hebat ibadahnya, lebih luas ilmunya, lebih dahsyat konstribusinya, berkompetisilah dengannya.

Hidup kita bahagia bukan dengan membanding-bandingkan dunia kita dengan orang lain. Tapi membandingkan diri kita sekarang dengan sebelumnya. Makin baik atau makin buruk? Juka membaik, syukiri. Jika memburuk, benahi.

Ukir Namamu

Hidup hanya sekali, jadikan ia penuh petualangan. Jangan sampai mengisinya dengan aktivitas yang biasa-biasa saja. Bekerjalah lebih keras, nikmati pilihan hidup yang kau percaya bisa menghebatkan massa depan, dekati Sang Pencipta hidupmu. Ukir namamu di panggung sejarah.

Senin, 23 Maret 2015

Serba Terbaik

Ilmu terbaik adalah yang diamalkan. Waktu terbaik, yang dioptimalkan. Cinta terbaik, yang dihalalkan. Harta terbaik, yang disedekahkan. Manusia terbaik, yang bermanfaat bagi manusia lain

The Art of Dying

Bayangkan kita diberi uang dg jumlah tertentu. Tapi setiap detik kita harus mengeluarkan uang itu. Kita bebas memilih mengeluarkan uang itu untuk apa. Ada yg mengeluarkan uang itu untuk membeli barang yg membahayakannya, ada yg membuang begitu saja uang itu, ada pula yg mengeluarkan untuk barang yg bermanfaat.

Mungkin kita akan mengatakan bahwa orang yg membuang uang atau yg membelanjakan uang mereka untuk sesuatu yg membahayakan adalah orang yg bodoh. Sudah dikasih modal, tetapi mengapa modal itu malah dihabiskan sia-sia bahkan dibelanjakan untuk sesuatu yg membawa petaka bagi masa depannya.

Namun kita tak sadar bahwa usia kita jauh lebih berharga dari sekadar uang. Usia kita adalah modal dari Allah untuk mencari bekal yg bisa kita bawa untuk perjalanan hidup yg sangat panjang. Setiap detik hakikatnya kita sedang melepaskan satu per satu dari seluruh modal usia kita. Kita kadang lupa bahwa tiap detik sebenarnya kita sedang berjalan menuju titik nol. Ajal.

Nonton sinetron penting nggak? Nonton infotaiment penting nggak? Ngobrol ngalor ngidul tak jelas dg temen penting gak? Berjam-jam nonton film, dengerin musik, keliling mall, penting nggak? Jawablah dalam hati. Lalu renungkan, bukankah begitu sering kita memboroskan usia untuk hiburan, padahal tidak setiap saat jiwa butuh dihibur.

Yg perlu kita tumbuhkan adalah kesadaran bahwa waktu yg terlewat tak bisa kita ulangi lagi. Maka hargailah waktu kita. Setiap detakan jantung, setiap hembusan napas, hakikatnya kita terus berjalan menuju satu titik yg bernama kematian. Maka jangan ada satu detik pun waktu kita terbuang untuk hal2 yg tak menghebatkan masa depan kita.

Mari berkompetisi dalam prestasi, dalam kebaikan, dalam kontribusi, dalam ibadah. Semoga Allah memberkahi sisa usia kita. Semoga kita bisa memanfaatkan usia kita untuk mengumpukan bekal sebanyak mungkin untuk kita bawa melanjutkan perjalanan yg masih amat jauh: alam barzah, padang mahsyar, shiratal mustaqim, hingga ke surga. Aamiin.

Minggu, 22 Maret 2015

Orang Besar

Orang besar dalam sejarah, tak pernah luput dari tantangan, ujian, serta makian. Tapi yg membuat mereka dikenang, adalah karena mereka bersabar menjalani hidup sesuai nuraninya. Orang besar, awalnya ditentang. Pada akhirnya menjadi teladan.

Ada orang yg sukanya menghujat. Jadilah orang yg terus bertindak. Ada yg memang lebih suka mengkritik dan mendengki, jadilah yg lebih suka berbuat dan memperbaiki diri. Ada yg membenci, namun di lain tempat ada yg tak letih memberi bukti.

Ilmu

Seluas apapun wawasan, setinggi apapun pengetahuan, jika tak membuat kita makin takut berbuat dosa, bikin kita makin sombong, membuat kita meremehkan orang lain, maka jangan pernah menyebut wawasan dan pengetauan itu sebagai ilmu.

Karena ketika ilmu terkarunia pada seseorang, orang tersebut jiwanya makin tawadhu', sikapnya santun, petuturnya meneduhkan. Bukan menggurui. Dan yg paling utama dari orang yg berilmu adalah makin besarnya rasa takut untuk bermaksiat pada-Nya.

7 dan 7

7 KEGALAUAN ANAK MUDA :
   1. Masa depan yang tak pasti
   2. Kuliah yang tak kunjung usai
   3. Pekerjaan yang tak dinikmati
   4. Jodoh yang belum diberi
   5. Penghasilan yang belum sreg di hati
   6. Pada ortu belum banyak berbakti
   7. Kemalasan dan penundaan yg menjangkiti

7 SOLUSI ATAS KEGALAUAN DI ATAS:
   1. Kerjakan saja aktivitas terbaik di hari ini
   2. Fokus, nikmati. Belum bisa? Paksa diri
   3. Pindah ke yg disukai. Belum bisa? Nikmati
   4. Perbaiki kualitas diri. Jodoh tak tertukar
   5. Syukuri, jangan lupa sedekah dan investasi
   6. Jika belum bisa bahagiain, minimal jangan membebani
  7. Baca buku "TIME: 50 Cara Mengatur Waktu Agar Hidup Makin Produktif"

Fokus Hidupnya adalah Akhirat

Terbayang, betapa nikmat jadi orang yang fokus hidupnya adalah akhirat. Seluruh waktunya terisi ibadah. Diamnya jadi dzikir, tenangnya jadi pikir, ucapnya jadi nasehat, langkahnya jadi jihad, tingkahnya jauh dari maksiat. Jiwanya tenteram, tak punya banyak ambisi keduniaan. Hatinya tenang dalam kesederhanaan. Selalu syukur atas segala pemberian Tuhan. Tak tinggi hati kala dipuji, tak rendah diri kala dimaki. Tak ada yang lebih merisaukan jiwanya kecuali Tuhan tak lagi mencintainya

Mengatur Waktu

Kita sama-sama punya waktu 7 hari dalam seminggu. Tetapi mengapa ada yang usianya lebih muda dari kita tetapi prestasinya lebih hebat dari kita, manfaatnya bagi sesama lebih luas dari kita, ibadahnya lebih tekun dari kita, tetapi juga memiliki pergaulan yang lebih luas dari kita.

Kita sama-sama menghabiskan 12 bulan dalam setahun. Tetapi mengapa ada yang mampu menghasilkan karya yang luar biasa, sementara ada dari kita yang tidak menghasilkan karya apapun dalam waktu yang sama? Ternyata salah satu yang sangat signifikan pengaruhnya adalah perbedaan dalam mengatur waktu.

Berbaiksangkalah

Tak semua yg kita inginkan bisa kita dapatkan. Karena tak semua yg kita minta pada Tuhan, benar-benar kita butuhkan. Saat Tuhan belum memberikan sesuatu pada kita, berbaik sangkalah. Mungkin saat ini kita memang belum siap menerimanya.

Sabtu, 21 Maret 2015

Mau Tau Kuncinya

Tak ada kesuksesan yg bisa docapai secara instan. Mau tau kuncinya apa ?? Kunci dari kesuksesan adalah sabar.

Nasehat

Nasehat dan kata-kata kita bernilai di hadapan Tuhan bukan ketika banyak yang berdecak kagum memujinya, tetapi ketika banyak yang terinspirasi dan membenahi perilakunya usai mendengar atau membaca kalimat kita.

Namun yang lebih penting adalah niat dalam diri kita. Jika niatnya untuk menggapai ridho Allah, baru berniat saja kita sudah mendapat limpahan pahala. Apalagi sampai ada yang berubah dan berbenah.

4 Hal yang Harus Dilakukan di Usia Muda

1. Selagi muda, tinggikan cita, tekunkan kerja, perluas manfaat, hebatkan prestasi. Jangan sampai ada dan tiadamu di dunia ini gak ada bedanya.

2. Selagi muda, jangan takut mencoba hal yg baru, yg seru, yg besar, yg menantang. Inilah saat untuk bekerja keras. Bukan waktunya untuk santai.

3. Selagi muda, mumpung raga masih bugar, pikiran masih segar, gunakan dg benar. Jangan takut gagal. Habiskan jatah gagalmu di masa muda.

4 Selagi muda, ibadahlah yg giat, belajarlah yg tekun, luaskan pergaulan, hebatkan prestasi. Masa emas ini tak kan bisa terulang. Maka jangan siakan.

Jumat, 20 Maret 2015

Hidup Sekali, Berarti lalu Mati

Terbayang, betapa nikmat jadi orang yang fokus hidupnya adalah akhirat. Seluruh waktunya terisi ibadah. Diamnya jadi dzikir, tenangnya jadi pikir, ucapnya jadi nasehat, langkahnya jadi jihad, tingkahnya jauh dari maksiat. Jiwanya tenteram, tak punya banyak ambisi keduniaan. Hatinya tenang dalam kesederhanaan. Selalu syukur atas segala pemberian Tuhan. Tak tinggi hati kala dipuji, tak rendah diri kala dimaki. Tak ada yang lebih merisaukan jiwanya kecuali Tuhan tak lagi mencintainya

Mengatur Waktu

Kita sama-sama punya waktu 7 hari dalam seminggu. Tetapi mengapa ada yang usianya lebih muda dari kita tetapi prestasinya lebih hebat dari kita, manfaatnya bagi sesama lebih luas dari kita, ibadahnya lebih tekun dari kita, tetapi juga memiliki pergaulan yang lebih luas dari kita.

Kita sama-sama menghabiskan 12 bulan dalam setahun. Tetapi mengapa ada yang mampu menghasilkan karya yang luar biasa, sementara ada dari kita yang tidak menghasilkan karya apapun dalam waktu yang sama? Ternyata salah satu yang sangat signifikan pengaruhnya adalah perbedaan dalam mengatur waktu.

Hadiah Tuhan

Hadiah dari Tuhan mungkin terbungkus dg musibah dan masalah. Tapi tetap, di dalam bungkusan itu, tersimpan hadiah istimewa berupa hikmah.

Bukan usia yg membuat kita makin dewasa. Yg membuat kita dewasa adalah pengalaman, hikmah, serta beragam persoalan yg kita hadapi dg bijak.

Canti bukan Jaminan

Cantiknya pasangan bukan jaminan kebahagiaan. Secantik apapun pasanganmu, kalo kau tak nyaman bersamanya, tak akan pernah kau dapati bahagia.

Maka, jangan asal dalam milih pasangan. Tak apa pilih yg cantik, kaya, terhormat. Tapi ada 2 hal yg tak boleh tertinggal: 1.Sholehah dan 2.Mau dnganmu.

Indahnya paras hanya ternikmati oleh mata. Tapi indahnya jiwa, menenangkan semuanya. Tak hanya saat di dunia, tapi hingga kelak di surga.

Syukuri

Jika saja tiap saat kita menyadari karunia Allah yg diberikan pada diri kita, maka mustahil kita sempat mengeluh, kecewa, menyerah, dan putus asa. Mustahil. Karena tiap detik karunia Allah mengalir tiada henti. Syukuri itu dg menggunakannya di jalan kebaikan. Yg syukur bakal mujur, yg kufur bakal tersungkur.

Putusin Aja

Segera nikah! Kalo belom siap? Putusin aja. Jangan terlalu lama memelihara sumber dosa. Masa mudamu terlalu sayang jika ludes dalam maksiat. 

Putus dg pacar awalnya emang sakit. Tapi percayalah, itu akan menyehatkan jiwamu. Sebagaimana jamu yg pahit, tapi menyeharkan ragamu. 

Putus dg pacar emang sedih. Tapi percayalah, itu akan membahagiakan masa depanmu. Karena jiwa yg jauh dari maksiat, pasti berlimpah rahmat. 

Putus dg pacar emang getir, tapi percayalah, getirnya akan pudar seiring perjalanan waktu. Daripada ngalami getir neraka yg abadi selalu.

Daripada melihara pacar, mending pelihara ikan. Lebih aman. Nggak rawan dosa. klo sudah besar bisa makan sama-sama.

Merasa Malu Ga?

Betapa malunya, manusia sesempurna kita tapi hidupnya, sikapnya, prestasinya, kontribusinya, ibadahnya, biasa2 saja, Malu sama Penciptanya. 

Renungkan, adakah yg lebih muda dari kita tapi lebih hebat prestasinya, lebih luas manfaatnya, lebih dalam ilmunya, lebih tekun ibadahnya? 

Ya Allah, betapa malunya kita pd mereka, yg usia mudanya padat dg karya, padat ibadah, padat amal, serta penuh manfaat. Malu banget. 

Di usia yg tak tahu tersisa berapa ini, mari kita gunakan dg bijak. Jangan ada yg terlewat sedetik pun tanpa bertambahnya amal, ilmu, iman.

Jaga Pasangan Kerenmu

Jaga kesucian diri dan calon pendampingmu, hingga Allah mempertemukan di pintu nikah. Jadikan pertemuan dg kekasih halalmu sebagai peristiwa yg elegan dan mengagumkan.

Lelaki

Cewek mulai lepas dari tanggungan ortu sejak dia menikah. Kalau cowok lepas dari tanggungan ortu sejak dia baligh. Maka kalo ada cowok yg masih minta2 ortu, kemungkinannya hanya 2: dia belum baligh, atau kejantanannya perlu dipertanyakan.

Sekolah dan kuliah biaya ortu, itu biasa. Nyari sendiri baru keren. Pastikan kelak anak2mu bangga dg kehebatan dan kemandirian ayahnya saat masih muda.

Cowok Keren

Cowok keren itu yg sholeh, bertanggungjawab, berprestasi, manfaatnya luas bagi sesama. Kalo cewek keren? Ya yg bisa dapetin cowok kayak gituuu.

Tapi cowok keren juga gak asal saat pilih pasangan. Cowok keren milihnya ya yg sekeren dirinya. Jadi kalo pingin dapet pasangan keren, kerenkan diri duluu. Okke

Kendaraan Terkeren

Harga ponselmu berapa? 1,5 juta. Jual, beliin kambing. HP mahal gak bisa nganter kamu ke surga. Kalo gaji berapa? Sebulan sisain 200rb, setahun bisa qurban 1 kambing. Sebenernya mampu, hanya kitanya sih yg seringkali niatnya belum ada.

Hampir tiap tahun kita ditegur oleh Allah melalui orang2 yg finansialnya jauh di bawah kita, tapi mereka bekerja keras, supaya bisa qurban. Tapi kita? Beli kendaraan puluhan juta gak pake mikir, tapi giliran beli hewan qurban mikirnya jutaan kali.

Padahal ini kendaraan terkeren sepanjang sejarah, tunggangan kita untuk melintasi shiratal mustaqim, nganter kita menuju surga.

Kuasa Tuhan

"Mas, utang saya puluhan juta". Baru aja puluhan, harga tanganmu, otakmu, lidahmu, itu tak ternilai. Mau dituker dg duit 100 miliar? Karunia yg mahal tuh.

"Mas, cinta saya ditolak. Pingin mati aja". Aduh, cengeng amat. Udah berapa ratus kali ditolak? Udah berapa orang yg nolak kamu? Manusia di bumi ini miliaran jumlahnya.

"Mas, pernah gak dapat masalah?". Mana ada sih manusia yg gak pernah dapet masalah? Inilah hidup, selesai masalah yg 1, kan datang masalah lain.

"Mas, saya ditipu". Usut tuntas. Kalo gak bisa, ya udah, ambil hikmahnya. Mungkin sedekah kita masih kurang. Relain, asal bukan kita yg nipu.

"Mas, saya sedang menghadapi masalah besar". Percayalah, kuasa Tuhan jauh lebih besar dari masalahmu

Cinta

Ada banyak sekali rasa cinta, rasa sayang, rasa suka, yg cukup tersimpan dalam hati, tanpa terpikir untuk bisa memiliki.

Ada cinta2 yg harus rela diabaikan. Yakni cinta2 yg tak bertemu di pintu pernikahan. Cukupkan cinta itu terbenam dalam hati. Lalu munculkan cinta pada yg lebih sejati. 

Karena tak semua orang bisa menikahi yg dia cintai. Ada kalanya mereka merelakan diri untuk menikahi orang yg belum dia cintai.

Menikahi orang yg dicintai mungkin sebuah kenikmatan. Tapi belajar mencintai orang yg dinikahi adalah sebuah keutamaan.

Sebelum nikah, jangan terlalu dalam menjatuhkan cintamu pada seseorang. Hanya karena satu alasan, dia belum tentu jodohmu.

Teruslah berdoa pada-Nya, "Tuhan, jatuh cintakan hamba hanya kepada orang yg sangat mencintai-Mu". Karena orang yg mencintai-Nya, tak akan pernah menyakiti manusia.

Kamis, 19 Maret 2015

Belajar Produktif

Rehat cara Nabi sebenarnya sangat sederhana: Beristirahat saat lelah. Tidur saat mengantuk. Makan saat lapar. Berhenti makan sebelum kenyang. Tubuh kita sebenarnya punya alarm tersendiri untuk memberitahu kita, kapan waktu istirahat, kapan saat tidur, serta kapan waktunya makan.

Sayangnya, kita sering istirahat sebelum benar2 lelah. Makan bukan karena lapar, tapi karena ingin. Menjadwalkan tidur padahal tidak mengantuk. Padahal, jangan ada sedetik pun aktifitas yg tak membesarkan masa depan kita. Insyaallah dg mematuhi nasehat sederhana itu, usia kita bisa produktif.

Formula Keberhasilan

Tuhan kita kan Maha Hebat, Maha Besar, Maha Kuasa. Jangan remehkan kuasa Tuhan dgn impian2 kita yg kecil dan kerdil.

Tak ada kemustahilan di dunia ini. Jika Allah berkehendak, siapa yg bisa menolak? Maka jangan ragu untuk bermimpi setinggi mungkin.

Tiga formula keberhasilan: Mimpi setinggi mungkin, upaya sekuat mungkin, dekati Tuhan sedekat mungkin. Semoga sukses sesegera mungkin. Aamiin 

Bermimpi setinggi mungkin, berupaya sekuat mungkin, dekati Allah setekun mungkin. Setelah tiga hal itu sudah kita lakukan, tinggal serahkan hasilnya kepada Allah. Karena Dialah yang paling berhak dan paling tahu tentang segala hal yg baik bagi masa depan kita.

Mari Berkompetisi

Ada nggak orang yg lebih muda dari kita tapi dia lebih hebat prestasinya, lebih indah akhlaknya, lebih tekun ibadahnya, lebih mandiri finansialnya, lebih luas kontribusinya. Pertanyaannya, kita selama ngapain aja?

Ayo dah, segera action. Mari berkompetisi dalam prestasi, dalam kontribusi, dalam ibadah. Saat kita diam, di tempat lain sedang banyak anak muda yg berlari mengejar mimpi hebatnya. Jangan sampe kelak menyesal karena menyiakan usia.

Maksud Tuhan

Ketika diri telah akrab dg maksiat, maka jiwa tak lagi peka dg sedihnya dosa. Mati rasa. Padahal rasa tak berdosa usai bermaksiat dampaknya jauh lebih berat ketimbang dosa akibat kemaksiatan yg telah dilakukan. 

Mari kembali melatih sensitifitas jiwa terhadap dosa dg taubat kita, dg istighfar kita, dg tangis kita di hadapan Allah. Tuhan punya maksud kenapa kita masih hidup hingga saat ini. Salah satunya memberi kesempatan pada kita untuk menyesali dan mentaubati dosa-dosa.

Surga Firdaus

Kita punya mimpi macem-macem: Kuliah setinggi mungkin, ngumpulin duit sebanyak mungkin, dapet jodoh sekeren mungkin, jalani karir secemerlang mungkin.
Tapi jangan lupa, cita-cita setelah dunia harusnya lebih hebat: matilah semulia mungkin, merraih surga setinggi mungkin. Surga Firdaus

Tulus, Sabar, Ikhlas dan Semangat

Orang yang tulus, rezekinya ngalir tak putus-putus. Orang yang sabar, rezekinya lebar. Orang yang ikhlas, rezekinya ngalir dengan deras. Orang yang semangat dalam hidup, rezekinya gak bakalan redup. Tulus, sabar, ikhlas, dan semangat.

Perbaiki Sikap, Perhebat Cita-Cita dan Tekunkan Ibadah

Jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah. Sekelam apapun masa lalumu, tetaplah memiliki harapan tinggi di masa depan. Tetaplah punya target yang tinggi, yang hebat, yang indah. Insyaallah target itu menjadi doa kita pada Allah. Sesuram apapun masa lalu kita, masa depan kita belum ada noda. Putih. Maka bersikaplah sebaik mungkin hari ini. Perbaiki sikap, perhebat cita-cita, tekunkan ibadah. Dengan itu mustahil masa depan kita tak diperbaiki oleh-Nya.

Diam dan Geraknya

Orang bijak : diamnya bersahaja, bergeraknya menginspirasi.
Pejuang : diamnya merencanakan, bergeraknya mewujudkan.
Motivator : diamnya menulis, bergeraknya memotivasi.
Muslim : diamnya jadi dzikir, bergeraknya jadi jihad.
Semangat :)

Beramallah untuk Akhiratmu

Purdi E. Chandra merutinkan dzikir dan dhuha, Primagama menjadi bisnisnya yang meraja. Sandiaga S. Uno merutinkan puasa Daud dan tahajud, Saratoga menjadikannya salah satu orang terkaya Indonesia. B.J Habibie merutinkan puasa Senin-Kamis, otak briliannya menelurkan bermacam karya dan banyak amanah. Ippho Santosa memuliakan bundanya, bukunya terlaris se-Indonesia. Yusuf Mansur merutinkan sholat jamaah dan sedekah, rezeki berlimpah datang tak terduga. Hendy Setiono berani nikah muda, Kebab Turki terus berkembang ke mancanegara. 

Kita merutinkan apa?. Jamaah sholat nggak pernah, dhuha males, tahajud males, nikah takut, sedekah cuma recehan, senin-kamis nggak pernah, apalagi daud. Wajarlah kalo nasib gitu-gitu saja. Usaha tanpa doa jadinya tak sempurna. Ikhtiar tanpa ritual, jadinya pincang. Beramallah untuk akhiratmu, sukses duniamu akan ngikut.

Tips Do'a Agar Kabul

Saya punya cara jitu saat pingin sesuatu. Merem sejenak, bayangin kalo kita sudah mendapat apa yang kita impikan, setelah terbayang dengan kuat, baca shalawat, lalu iringi dengan doa yang ikhlas, "Ya Allah, tolong kabulkanlah!"

“Doa itu terhalangi, hingga orang yang berdoa itu bersholawat untuk Rasulullah saw.” (H.R. Thabrani)

Rabu, 18 Maret 2015

Islam Bicara Soal Jodoh

Islam itu indah, jangan hanya karena jodoh pikiran dan hati menjadi gundah. Maka, ikhtiarkanlah jodoh, tetapi jangan ambil langkah bodoh. Jangan pula gegabah, libatkan Allah, istiqomah berbuat baik dan tabah.

Bangga Jadi Jomblo

Harta terbaik adalah yg udah disedekahin. Ibadah terbaik, adalah yg udah diikhlasin. Ilmu terbaik, adalah yg udah diamalain. Pacar terbaik? adalah yg udah dinikahin.

Jika ingin kelak rumah tanggamu berlimpah berkah, maka sebelum nikah hindari hubungan yg tak berkah. Sungguh, pacaran adalah hubungan yg rentan ketakberkahan. 

"Tapi mas, saya pacaran kan sambil nyiapin modal buat nikah". Percayalah, nyiapin modal nikah sementara tiap hari kau langgar larangan-Nya, apakah dg itu Tuhan akan menolongmu? Apakah kau kira upayamu untuk segera nikah akan segera terkabul sementara tiap saat kau isi usia mudamu dg maksiat.

Jika memang masih belum siap nikah saat ini, sungguh, menyendiri adalah jalan terhormat yg dimuliakan Tuhan. Jika memang tak siap nikah sekarang, jomblo adalah jalan halal untuk menanti jodoh yg baik.

"Tapi gimana nanti kaau nanti dikatain jomblo, kan malu?". Hey, malulah jika berbuat salah. Malulah jika berlaku dosa. Bagaimana bisa kau lebih malu pada manusia yg akan binasa dibanding malu kepada Tuhan Yg Maha Kuasa?. Bagaimana kau lebih malu dikatain di dunia sementara akhiratmu rentan terperosok ke neraka?

Kawanku. Isi usiamu dg perbaikan akhlak, perbaikan amal, perbaikan ilmu. Moga dg itu Allah akan mengaruniaimu jodoh yg baik akhlaknya, baik amalnya, baik ilmunya. Percayalah, Tuhan menyatukan manusia baik hanya dg jodoh yg baik.

Syukuri dan Nikmati

Saat upayamu dah mentok tapi hasil yg kau raihi tak sesuai harapan, tawakkallah. Yakin, saat kau bertawakal, pilihan Tuhan adalah yg terbaik.

Kita hanya tahu yg kita ingin. Tapi Tuhan tahu yg kita butuh. Maka serahkan urusanmu pada-Nya, maka Dia akan hadiahkan yg terbaik. 

Jangan pernah memaksa Tuhan menuruti semua kemauan kita. Karena belum tentu saat kemauan itu terkabul, hidup kita lebih bahagia. 

Syukuri yg telah terraih, nikmati yg telah tergapai, sambil terus mengejar impian hebat yg masih ada dalam jiwamu. Hidup jadi bahagia karena syukur, hidup jadi bergairah karena impian.

Jangan Menyerah dalam Kebaikan

Orang yg menyerah dalam menyampaikan kebaikan, hakikatnya dialah yg patut didakwahi. 

Apa kau lupa bahwa tak ada satu pun manusia yg seumur hidupnya suci dari dosa? Maka anggaplah pemaksiat sebagai org baik yg belum bertaubat. Anggaplah pendusta sebagai orang jujur yg belum terhidayah. Anggaplah pendosa sebagai ahli ibadah yg belum tercerahkan.

Itulah prinsip yg kudu kita pegang agar tak mudah menyerah dalam mendakwahkan kebaikan.

Selagi Masih Muda

Mumpung muda, jangan males belajar. Beneran. Mumpung raga masih bugar, pikiran masih segar, gunain setekun mungkin buat belajar. Jangan sampe kita nyesel di masa depan karena malas belajar di masa muda.

Orang yg tak kuat menahan letihnya belajar, seumur hidup ia akan mereguk pahitnya kebodohan. Ayat pertama yg turun aja udah iqra' (baca). Apa yg dibaca? Yg penting bacaan itu bermanfaat bagi masa depan kita.

Baca kitab suci dan renungkan maknanya. Baca sebanyak mungkin buku. Hadiri sebanyak mungkin majelis ilmu. Datangi sebanyak mungkin ulama'. Jadikan perpustakaan sebagai tongkrongan favorit.

Tak hanya itu. Jadikan semesta sebagai ruang kelasmu, semua orang sebagai gurumu, pengalaman hidup sebagai kurikulummu, dan persoalan hidup sebagai ujianmu.

Akhmad Riyadi